Saya merupakan mahasiswa aktif Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Menjelajahi Transformasi Midah
Rabu, 4 Juni 2025 14:30 WIB
Awal mula transformasi perjalanan hidup Midah adalah saat dijodohkan dengan lelaki yang tak ia cintai.
***
Novel Midah Simanis Bergigi Emas ini merupakan salah satu karya Pramoedya Ananta Toer. Beliau merupakan salah satu sastrawan terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia. Lahir di Blora, Jawa Tengah pada tahun 1925. Ayahnya juga seorang aktivis pergerakan kemerdekaan Budi Utomo dan seorang guru.
Novel Midah Simanis Bergigi Emas ini merupakan novel pertama Pram yang diterbitkan pada 1954. Karya-karyanya yang lain, antara lain, Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.
Novel Midah Simanis Bergigi Emas tidak hanya menampilkan potret kehidupan keras di jalanan Jakarta pasca kemerdekaan, tetapi juga menyuguhkan representasi perempuan yang kuat dan dinamis melalui tokoh utamanya, Midah. Midah direpresentasikan sebagai perempuan dalam konteks sosial zamannya, serta melalui transformasi signifikan yang dialaminya sepanjang perjalanan hidupnya dalam narasi.
Pram tidak menggambarkan sosok Midah ini yang lemah dan pasrah pada keadaan, tapi sebaliknya yang menunjukkan bagaimana Midah menggunakan kecerdikannya, keberaniannya, bahkan keunikannya untuk bertahan hidup di jalanan.
Representasi Midah sebagai perempuan juga tercermin dalam interaksinya dengan dunia sekitar. Stereotip dan ekspektasi gender pada masa itu turut mewarnai pengalamannya, tetapi Midah selalu tunduk pada batasan-batasan tersebut.
Awal mula transformasi perjalanan hidup si Midah ia dijodohkan dengan lelaki yang ia tak cintai dengan bergelar Hadji. Laki-laki itu ternyata memiliki seorang istri dan Midah sebagai istri kedua. Dengan keadaan itu yang membuat Midah melarikan diri dari suaminya. Midah merupakan anak manis dari keluarga kelas atas yang dari kecil ia selalu diperhatikan dan dimanja oleh kedua orang tuanya.
Saat Midah memiliki seorang adik, kehidupan Midah semuanya berubah. Dari situlah transformasi Midah, ia menganggap semuanya sudah beda. Akhirnya Midah tidak tinggal dengan kedua orang tua dan suaminya melainkan ia tinggal di jalanan dengan berpindah-pindah tempat.
Midah menemukan rombongan penyanyi dan ia merasa tertarik, rombongan itu sepertinya bebas (berkelompok dan tinggal bersama). Midah yang sedang hamil itu ikut bergabung ke dalam rombongan, ia bernyayi ke sana ke mari 'untuk bertahan hidup. Karena Midah suka sekali dengan musik kroncong, Umi Kalsum, ia membeli beberapa piring hitam itu dan saat itu lah ia kepergok bapaknya dan dihajar habis-habisan, ditampar, dan piring hitam itu dibanting bapaknya hingga terpecah belah.
Saat itu juga Midah benci kepada bapaknya dan ibunya yang tidak ada pembelaan sedikit pun kepada anaknya, ia hanya diam melihat kedua orang itu bertengkar hebat.
Walaupun Midah sedang hamil.. ia menganggap bahwa kandungannya itu makhluk yang membawakan kejayaan bagi orangtua. Awal mula Midah ikut dengan rombongan pengamen itu ia takut dan malu, tapi ia memberanikan diri untuk terjun ke dunia barunya. Di sini lah Midah merasakan sesuatu yang tidak pernah ia dapati selama mempunyai hobi yang berhubungan dengan kroncong, ia merasa ada kebebasan tanpa ketakutan yang terjadi seperti dulu.
Dari pekerjaan itu ia berusaha mengumpulkan uang lahirannya dengan rapih karena ia tak mau menyusahkan siapapun---terlihat dari situ Midah seorang wanita yang mandiri, berani, dan teguh akan pendiriannya untuk melanjuti hidupnya dan calon anaknya yang sedang dikandung. Meskipun selama tinggal bersama rombongan itu, ia selalu merasa ketakutan dan selalu berdoa tiap malam agar ia dan kandungannya tidak terjadi apa-apa.
Midah bekerja sebagai penyanyi kroncong untuk kehidupannya. Bukan menyanyi untuk orang banyak, tetapi menyanyikan keadaan dirinya sendiri dengan tiada memperhitungkan upah yang akan diterima. Dengan pekerjaannya yang sedikit sensitif dan banyak diajak lelaki untuk bermain dengannya, Midah tetap patuh terhadap norma kehidupannya dan ia tetap menjaga dirinya di luar yang selalu berhadapan dengan lelaki berbeda untuk fokus bernyanyi dan mencari duit dengan usahanya.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Menjelajahi Transformasi Midah
Rabu, 4 Juni 2025 14:30 WIB
Mimikri Tokoh Willem Walter dalam Novel Student Hidjo
Selasa, 27 Mei 2025 17:27 WIBArtikel Terpopuler